Senin, 24 Oktober 2016

Cerita Persalinan Umi

Syafiqa baru turun dari meja operasi

Rabu, 15 Juni 2016...kala itu Umi dan Abi sedang kontrol penentuan, yaitu kapan baby Syafiqa akan dilahirkan, setelah sebelumnya placenta umi dikabarkan masih muda oleh bu dokter, lalu hari itupun diputuskan bahwa hari Kamis tanggal 16 Juni 2016 operasi Sectio Caesaria tersebut akan dilangsungkan, belum siap? ya harus SIAP >_<

Ba'da Maghrib baru sampai rumah, segera bersiap dan memakan segala :p lebih banyak kurma sih, hehehe, karena pukul 21.00 sudah harus stop makan, dan berpuasa untuk persiapan operasi. Sekitar pukul 23.00 baru bisa tidur setelah memastikan semuanya telah siap, pukul 01.00 sudah bangun kembali dan pukul 01.30 dibuatkan air hangat untuk mandi oleh Abu Syafiqa, brrr... mandi dini hari sebelum besok-besok harus rela hanya mandi seka saja >_<

Dini hari pukul 02.00 beranjak menuju RSIA (yap, karena memang dimintanya demikian) untuk mengurus keperluan administrasi persalinan, untung saja sedang bulan Ramadhan jadi hawanya tenang biarpun dini hari harus keluar rumah, dan alhamdulillahnya cukup 5 menit untuk sampai di Rumah Sakit.

Pukul 03.30 setelah pakaian telah berganti, selang infus telah dipasang, Abu Syafiqa diminta ke PMI Malang untuk menyelesaikan administrasi kantung darah. Jelang Subuh Abu Syafiqa sudah sampai kembali di RSIA, lalu segera beranjak ke masjid karena adzan telah berkumandang.

Tak lama, datanglah perawat IGD mengabarkan agar umi segera beranjak menuju ruang operasi, padahal Abu Syafiqa masih di masjid >_< akhirnya nurut saja, padahal di ruang operasi pun hanya diminta menunggu hingga terkantuk-kantuk, hikshiks... dan yang lebih nelongso lagi adalah ketika umi dan abi hanya bersekat tembok dibalik ruang tunggu operasi, huhuhu (ketahuan dari dering phone abi) >_<

Tibalah giliran umi naik meja operasi, jam dinding menunjukkan pukul 05.45 WIB, fase-fase paling menegangkan ketika jarum anastesi meluncur ke dalam tubuh, yaps! karena letak penyuntikan yang berada di punggung, seketika seluruh bagian tubuh perut ke bawah pun tak berasa, srep-srep semacam kesemutan rasanya, krek-prek, peralatan lengkap dipasang oleh perawat dan bidan di ruang operasi, mesin degup jantung lengkap beserta mesin kontroling tekanan darah. Hingga fase pendorongan baby Syafiqa keluar ke alam dunia, sengal sesak rasanya tidak karuan di dada, hanya bisa bertakbir dan istighfar, dokter memberi kode-kode semacam ada posisi tidak beres, berulang kata 'duh' keluar dari mulutnya, semakin membuat umi gelisah, hingga akhirnya pukul 06.06 WIB dokter berujar "alhamdulillah mbak, anaknya sudah lahir" :)

Alhamdulillah, tidak lama suaranya memecah ruang operasi, dokter spesialis anak pun mendekat "selamat ya Bu Andita puterinya telah lahir, beratnya 3100gram, panjangnya 50cm", "berapa dok? 3,1kg" umi mengulang, "betul bu" (karena saat kontrol tadi malam, baby Syafiqa BBnya 2,8kg via USG, hehehe), oleh bu bidan umi diminta mencium baby Syafiqa :') (yang paling umi inget waktu itu, anak umi hidungnya ecek, hehehe... ndak apa yang penting semua normal, semua sehat)

Prosesi operasi dilanjutkan pada proses penjahitan, namun umi semacam terasa cekit-cekit, lalu oleh dokter kandungan dipanggillah dokter anastesi, dan sepertinya oleh dokter ditambahkan kadar anastesinya pada infus umi :3, setelah prosesi penjahitan selesai umi dibawa ke ruang observasi, sebelumnya seluruh tim medis mengucapkan selamat pada umi "selamat ya bu, telah resmi menjadi IBU" :')

Umi dan Abi hanya berdua ketika menuju rumah sakit, karena memang di Malang tinggal berdua saja, hehehe. Uti dari Pandaan pun berangkat ba'da Subuh, setelah dapat kabar kalau umi akan dioperasi esok pagi, uti dari Serang baru sampai Malang tanggal 20 Juni (karena sudah terlanjur pesan pesawat tanggal sekian, sebab perkiraan HPL umi tanggal 24 Juni) jadi ya benar-benar berdua saja dengan Abu Syafiqa sampai uti dari Pandaan tiba di Malang, hihihi. Tau ndak? Abi sampai ngempet pipis berjam-jam karena khawatir dipanggil perawat dari ruang operasi, hihihi... ketika uti dari Pandaan sampai, Abi langsung berbegas menuju toilet (iya, semata-mata karena di depan ruang tunggu operasi hanya ada abi sebelum uti datang) :)

Baby Syafiqa dibersihkan oleh perawat dan diadzani oleh Abi di ruang bayi, umi berada di ruang observasi untuk dipantau terus kondisi dan tekanan darahnya hingga 3 jam kedepan, umi mengalami menggigil hebat, sesak berlanjut, tekanan darah meninggi, T.T. Padahal ibu-ibu disamping kanan kiri umi sudah terlelap tidur, umi masih terjaga sambil terus menggigil (efect anastesi pada umi) :3  


Pukul 09.00 WIB kondisi umi sudah stabil, lalu dibawalah umi ke ruang perawatan di Pandawa 4, sehari-hari bersama baby Syafiqa terusss, belajar menyusui, dipandangi, aahhhh rasanya :') (karena umi room-in dengan baby Syafiqa) hanya ketika mandi pagi dan mandi sore baby Syafiqa dibawa ke ruang bayi untuk dimandikan oleh perawat :)

Perkembangan kondisi umi pasca operasi termasuk cepat, karena hari Jum'at (satu hari setelah operasi), umi sudah bisa jalan-jalan :), tapi Jum'at pagi ketika umi sedang mandi seluruh pandangan umi menguning, umi teriak memanggil abi, tak lama umi dikelilingi 5 perawat dan satu dokter, ada yang mengukur tekanan darah, ada yang mencek detak nadi, ada yang memberi teh hangat, ada yang memberi oksigen, ada yang memberi hirupan kapas beralkohol dibawah hidung, serta ada dokter yang memeriksa menggunakan stetoskop, entahlah apa penyebabnya? apa karena umi yang terlalu bersemangat jalan-jalan karena sudah bisa jalan, ataukah karena minum obat menggunakan teh >_<, namun apapun kisahnya tetap indah untuk dikenang :')

Hari Minggu pagi umi sudah boleh pulang bersama Syafiqa, dengan free fasilitas antar dari RSIA Puri Bunda.

H+5 pasca operasi umi sudah motoran sendiri untuk mendaftarkan Syafiqa kontrol ke DSA (karena waktu itu pagi hari abi kerja, dan akung sedang di Solo ke rumah uyut) ndilalah malam harinya ketika kontrol, umi seperti mendapatkan pesan halilintar, karena diminta DSA untuk merawatinapkan Syafiqa untuk fototerapi karena bilirubin Syafiqa tinggi selama 2x24jam T.T 2x24jam terasa begitu lama bagi umi, hingga akhirnya Syafiqa bisa dibawa pulang kembali ke rumah :')

0 komentar:

Posting Komentar

 

Portofolio Syafiqa Andisya Ramadhani Template by Ipietoon Cute Blog Design